Kamis, 15 Mei 2014

Disini, Pernah Aku Berada...

Aku pernah berada dalam masa, dalam kisah dan dalam cerita yang tak pernah kuimpikan sebelumnya, terbayangpun tidak..
Aku berdiri, berdampingan, beriringan, dengan tawa, canda dan sesekali air mata..
Semua bermula dari pesan sederhana, dari pertemuan biasa, dari ucap canggung karena belum pernah bertegur sapa..
Namun perjalanannya tak disangka, mengesampingkan logika..

Allah pemilik segala rahasia

Tak pernah aku memberi harap padamu, tak pernah aku meminta harap darimu, tak pernah aku memohon do'a untuk bersamamu, kala itu...
Namun kehendak semesta tak dapat dienyahkan.. Aku dan kamu beradu dengan waktu, bertaruh rasa, bertaruh bahagia, bertaruh curiga, bertaruh cemburu, bertaruh rindu dalam suatu ruang yang terhalang kata, kata cinta. Karena memang aku membatasinya, kala itu...

Allah maha membolak-balikkan hati

Masih dalam ruang, semakin terkembang dan semakin terkembang..
Aku ternyata bukan seorang perkasa yang tak mampu terpecahkan rompi bajanya, namun aku perasa yang tak sadar ingin bebas dari batasan ruang dan memupuk cinta..

Allah maha pemberi kejutan

Siapa sangka segala yang sedang tumbuh dan berkembang ternyata terkena bencana, angin besar melanda. Sebelum aku benar bebas. Yaa, inilah kali pertama bulir air mata perlahan berkenalan dengan kisah ini. Dari sini aku belajar, tentang bersyukur atas penerimaan, tentang menghargai sebuah kebahagiaan, tentang memberi kepercayaan, tentang mengikhlaskan, memaafkan, dan bangkit dari sakit. Aku banyak belajar. Alhamdulillah...


cerita Mei, kala itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar