Sabtu, 06 Juli 2013

Cinta (emang) Bikin Beda

Hellooo..
Hey...
Eh, kamu..
long time we don't have a conversation, right?
ish, andai aja kamu tau kata-kata di atas adalah yang ingin aku sampaikan lewat abjad malam ini. Hanya sedikit sapa yang ketika kamu baca mungkin akan kamu close dengan segera, namun andai kamu tau, lega ketika jemari ini mampu merubah keinginan itu menjadi daya merangkai abjad pada keyboard putih untuk menjadi sapa. iya, sapa untukmu..

Larut memang ketika waktu sengaja mempertemukan kita, memberi kesempatan kita untuk mencipta kata. Bukan bukan, bukan kita yang larut dalam derai kata itu, namun waktu yang memang telah larut, larut malam seperti saat ini. Dan bukan pula kesempatan ini memberikan kebebasan pada jarak untuk sedikit memundurkan langkahnya kemudian menggantinya dengan desah nafas yang terdengar di telinga, namun waktu yang larut ini hanya memberiku kesempatan untuk melihat bahwa sign hijau telah menandakan bahwa namamu hanya sedang berjarak pandanganku dengan laptopku.

Oiyaa, ada seseorang yang memintaku menuliskan postingan yang intinya judulnya kayak judul postingan ini. Seseorang yang udah baik banget sama aku, juga sahabat-sahabat aku. Thank you so much for your times, your cares, your gifts and for everything you've given to me, I'm glad to have a friend like you.. Allah will give you the best :)

Sekali dua kali aku masih sibuk memperhatikan sign hijau di chatlistku, masih ada namamu, nama yang aku begitu hafal abjadnya. Namun, seperti yang biasanya mengalir, sign hijau itupun tak berdampak pada apa yang sedang aku lakukan. kembali minimize tab socmed dan kembali menuliskan kata-kata ini. Bodoh. Iya aku bodoh tak menjumpamu lebih dulu, selalu menunggu kamu yang mengirimkan beberapa abjad kepadaku. Iya beberapa abjad, dapat terhitung jari jumlahnya, namun, bahagianyaaa :)

Aku tak pernah ingin menjadi munafik, dengan menepiskan segala rasa yang terkembang demi mengunggulkan ego dan gengsi yang kian lama memaki. Yaa. aku akui, aku tak seperti aku ketika aku mulai kenal kamu dalam kehidupanku. Aku akui, kebiasaanku tak lagi mejadi biasa ketika kamu mulai mengenalkan kebiasaanmu. Kesukaanku menjadi yang tidak terlalu aku suka ketika aku tau kesukaanmu mulai menarik perhatianku..
Banyak yang berubah ya.. Ketika dia yang selalu dipuja mengenalkan pada kita dunianya, seketika kita akan berusaha menjadi matahari untuk dunianya. Yang sinarnya selalu menghangatkan, mendungnya selalu menyejukkan, dan ketiadaannya tergantikan sinar yang lebih indah kala malam. Iyaa.. matahari yang selalu tampak untuk belahan dunianya..

Ada tangan yang kekuatannya mampu mematahkan keangkuhan sang pemiliknya. Ada tangan yang sentuhannya mampu menggantikan kebiasaan seseorang menjadi sesuatu yang tidak biasa. Dan ada tangan yang lambaiannya mampu menomorduakan kesukaanmu dan menjadikan nomor satu kesukaan sang idola. Iyaa, tangan-tangan itu tak terlihat oleh mata, tangan-tangan itu tak tertangkap, tak dapat didekap, tak dapat dihentikan dan tak kuasa untuk ditepiskan..

Tangan-tangan itu berima, berirama, indah seperti puisi. Tangan-tangan itu bercahaya, lembut, memberikan kesejukan seperti embun pagi. Tangan-tangan itu menyalakan semangat, memberi kehidupan, hangat seperti matahari. Tangan-tangan itu berwarna merah muda. Iyaa, tangan-tangan itu....cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar